Di era modern seperti sekarang ini, tesis adalah salah satu karya ilmiah yang dituntut mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya di tingkat magister. Penulisan tesis pun meski nantinya akan dianggap sudah memenuhi standar jika tahapan penulisannya telah mematuhi aturan penulisan ilmiah secara umum yang bisa diterapkan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, topik lebih-lebih sampai finalisasi adalah tahap-tahap yang kerap membuat mahasiswa kesulitan.
Baca Juga: Skripsi Penggunaan Metode Role Playing dalam Pembelajaran
Panduan 1: Pemilihan Topik dan Judul
Pemilihan topik dan judul tesis Silahkan lakukan langkah berikut untuk membantu dalam memilih topik dan judul yang dapat dijadikan dasar tesis:
1. Pemilihan Topik
Memilih topik yang tepat sangat penting karena hal tersebut akan menentukan arah penelitian. Berikut adalah beberapa langkah selama proses tersebut.
- Sesuaikan dengan minat dan pengalaman yang ada memilih topik sesuai dengan minat dan pengalaman yang dimiliki penulis. Pada penelitian ini, adalah suatu alasan bagus untuk menjadikan topik dibahas karena dapat membantu para penulis dalam memahami masalahnya sendiri.
- Relevan dengan bidang studi pastikan topik yang didefinisikan sebelumnya memiliki kontribusi dan implikasi yang jelas terhadap disiplin yang terkait.
- Tinjau literatur yang ada lakukan kajian pustaka untuk mengetahui apakah topik yang dipilih sudah banyak diteliti atau masih memiliki celah penelitian.
2. Pemilihan Judul Tesis
Judul yang baik harus mencerminkan isi penelitian dan menarik perhatian. Beberapa kriteria dalam menyusun judul tesis yang baik:
- Jelas dan Spesifik
Hindari judul yang terlalu umum atau ambigu. Contoh: Kurang baik “Pengaruh Media Sosial terhadap Masyarakat”. Lebih baik di ubah menjadi “Pengaruh Instagram terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa di Jakarta”
- Singkat dan Padat
Gunakan kata-kata yang langsung menggambarkan penelitian, idealnya tidak lebih dari 15 kata.
Mengandung Variabel Penelitian
Jika penelitian kuantitatif, pastikan judul mencerminkan hubungan antar variabel.
- Gunakan Bahasa Ilmiah
Hindari kata-kata yang bersifat subjektif atau tidak akademik.
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pemilihan topik dan judul tesis dapat lebih terarah dan efektif.
3. Tips Mempersempit Fokus Penelitian
Untuk mempersempit fokus penelitian, langkah penting yang harus dilakukan agar penelitian tidak terlalu luas. Berikut beberapa tips yang dapat membantu;
- Tentukan variabel utama memasukkan variabel utama yang ingin Anda garap. Contoh, jika ingin meneliti mengenai “Dampak Media Sosial”, misalkan seberapa jauh mengenai pengaruh psikologis, sosial, ekonomi, atau akademik?
- Batasi ruang lingkup persempit dalam hal lokasi, waktu, atau subjek. Contoh: Bukan “Pengaruh Media Sosial terhadap Mahasiswa” tetapi “Pengaruh Instagram terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa di Jakarta Tahun 2024”.
- Fokus pada masalah spesifik Pangkas masalah dengan menafsirkan kembali ke jangkauan pertanyaan penelitian. Bukan “Strategi Pemasaran Digital” melainkan “Efektivitas Iklan Facebook dalam Meningkatkan Penjualan Produk Kecantikan di Indonesia”.
- Gunakan teori atau model Tertentu Fokuskan dengan theory atau model penelitian. Misalnya, gunakan teori motivasi maslow atau herzberg untuk tidak bisa lagi membahas motivasi kerja.
- Tinjau literatur dan riset Terdahulu
Belajar dan gali sedikit bibliografi yang lalu agar menemukan celah yang masih perlu dieksplorasi.
- Sesuaikan dengan ketersediaandata Jika sulit atau tidak dapat diakses, maka ubah menjadi metode atau fokus yang lain. Dengan mempraktekkan, penelitian Anda akan lebih baik, unggul, dan hasil akhir lebih dalam.
Panduan 2: Penyusunan Proposal Penelitian
Berikut adalah panduan dalam penyusunan proposal penelitian yang sistematis dan sesuai dengan standar akademik seperti:
1. Pendahuluan
Latar belakang menjelaskan sebab-sebab dari penelitian yang akan dilakukan. Sertakan data atau informasi pendukung dari urgensi penelitian. Identifikasi dari penelitian sebelumnya. Rumusan masalah. Pertanyaan penelitian yang jelas. Spesifik dan bisa diteliti. Misalnya. “Bagaimana pengaruh penggunaan Instagram terhadap perilaku konsumsi anak muda di Jakarta?”.
2. Kajian pustaka
Tinjauan dari teori yang mendukung dengan penelitian yang diajukan model atau kerangka yang support terhadap analisis.
3. Metodologi penelitian
Jenis penelitian. Apakah kualitatif, kuantitatif atau campuran? Populasi dan sampel. Siapa saja yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Metode pengambilan sample. Teknik pengumpulan data. Observasi, interview, kuesioner, studi pustaka, atau eksperimen. Teknik analisis data. Jika kuantitatif uji statistik paper writing help atau jika kualitatif: metode analisis tematik atau pendekatan lain.
4. Jadwal penelitian
Buat timeline penelitian dalam bentuk tabel atau diagram, contoh penyusunan proposal, pengumpulan data, analisis, penyusunan laporan.
5. Daftar pustaka
Daftar pustaka dan gunakan format sitasi yang diberikan. Pastikan semua referensi sampel yang dikutip sudah termasuk dalam daftar pustaka. Dengan struktur tersebut, proposal penelitian menjadi lebih sistematis dan terarah.
Panduan 3: Tinjauan Pustaka
Berikut adalah panduan dalam menyusun metodologi penelitian yang baik dan sistematis untuk proposal atau laporan penelitian:
1. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah bagian dari penelitian yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana penelitian akan dilakukan, termasuk teknik pengumpulan data, alat atau instrumen yang digunakan, dan cara menganalisis data. Metodologi yang jelas akan memandu proses penelitian agar dapat menjawab pertanyaan penelitian secara efektif.
2. Elemen Utama dalam Metodologi Penelitian
- Jenis Penelitian
Kualitatif penelitian yang bertujuan untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena, misalnya melalui wawancara mendalam, observasi, atau analisis dokumen.
Kuantitatif penelitian yang mengukur atau menghitung fenomena dengan menggunakan data numerik dan analisis statistik.
Penelitian Campuran (Mixed Methods) menggabungkan elemen kualitatif dan kuantitatif dalam satu penelitian.
- Pendekatan Penelitian
Deskriptif menggambarkan fenomena yang terjadi tanpa mencoba untuk mengubah atau memanipulasi variabel. Eksperimental melibatkan manipulasi variabel untuk melihat dampaknya terhadap variabel lainnya. Korelasional meneliti hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa manipulasi.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
- Populasi
Populasi adalah seluruh objek atau individu yang menjadi subjek dalam penelitian. Contoh Jika penelitian dilakukan pada mahasiswa, maka seluruh mahasiswa di universitas menjadi populasi.
- Sampel
Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk dijadikan objek penelitian. Pilih sampel yang representatif menggunakan teknik sampling yang tepat seperti: Random sampling sampel dipilih secara acak dari populasi. Purposive sampling sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan penelitian. Convenience sampling sampel dipilih berdasarkan kemudahan akses atau ketersediaan.
4. Teknik Pengumpulan Data
- Pengumpulan Data Kuantitatif
Kuesioner instrumen yang berisi pertanyaan untuk memperoleh data numerik atau informasi yang bisa dihitung. Pengukuran menggunakan alat ukur untuk mengumpulkan data, misalnya dengan tes atau survei.
- Pengumpulan Data Kualitatif
Wawancara mendalam melakukan wawancara terbuka dengan subjek penelitian untuk menggali informasi secara mendalam. Observasi mengamati fenomena atau perilaku yang terjadi di lapangan tanpa mengganggu subjek penelitian. Focus Group Discussion (FGD) diskusi kelompok untuk mendapatkan pandangan atau pendapat lebih mendalam dari sekelompok orang.
5. Teknik Analisis Data
- Analisis Data Kuantitatif
Gunakan statistik deskriptif (misalnya, mean, median, standar deviasi) untuk menggambarkan data. Gunakan statistik inferensial (misalnya, uji t, ANOVA, regresi) untuk menguji hubungan atau perbedaan antar variabel.
- Analisis Data Kualitatif
Analisis tematik mengidentifikasi tema atau pola yang muncul dalam data wawancara atau observasi. Analisis konten meneliti isi dari teks atau dokumen untuk menemukan makna atau pola tertentu.
6. Validitas dan Reliabilitas
- Validitas
Validitas mengukur apakah instrumen atau alat pengumpulan data benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
- Reliabilitas
Reliabilitas mengukur konsistensi hasil yang diperoleh dari instrumen pengukuran. Jika instrumen digunakan berulang kali dalam kondisi yang sama, apakah hasilnya konsisten.
7. Etika Penelitian
Pastikan bahwa penelitian dilakukan dengan memperhatikan etika, seperti mendapatkan izin dari subjek penelitian, menjaga kerahasiaan data pribadi, dan mendapatkan persetujuan informan jika diperlukan. Patuhi prinsip integritas dan kejujuran dalam pengumpulan dan analisis data.
Panduan 4: Metodologi Penelitian tesis
Panduan dalam menyusun metodologi penelitian untuk tesis yang sistematis dan jelas:
1. Jenis Penelitian
Menentukan jenis penelitian yang akan dilakukan adalah langkah pertama yang penting. Jenis penelitian ini akan menentukan pendekatan dan teknik yang digunakan. Beberapa jenis penelitian yang umum:
- Penelitian Kuantitatif
Fokus pada pengukuran dan analisis data numerik, biasanya menggunakan statistik untuk menguji hipotesis.
- Penelitian Kualitatif
Fokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial atau perilaku manusia, sering menggunakan wawancara atau observasi.
- Penelitian Campuran (Mixed Methods)
Kombinasi dari pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif.
2. Teknik Pengumpulan Data
Tentukan teknik atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Pilih yang paling sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan. Beberapa teknik yang umum digunakan:
- Wawancara (Interview) Mengumpulkan data melalui pertanyaan langsung kepada informan. Bisa berupa wawancara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur.
- Kuesioner
Pengumpulan data dengan menyebarkan lembar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
- Observasi
Mengamati perilaku atau fenomena secara langsung di lapangan.
- Dokumentasi
Mengumpulkan data dari arsip, dokumen, laporan, atau catatan yang ada.
- Eksperimen
Menerapkan suatu perlakuan atau manipulasi untuk mengamati dampaknya terhadap variabel yang diteliti.
3. Instrumen Penelitian
Deskripsikan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti:
- Kuesioner
Menggunakan kuesioner, jelaskan bentuk, jumlah item, dan skala pengukurannya (misalnya, skala Likert).
- Panduan Wawancara
Jika menggunakan wawancara, jelaskan jenis pertanyaan yang diajukan.
- Lembar Observasi
Bila menggunakan observasi, jelaskan aspek-aspek yang diamati.
Baca Juga: Tesis Populer tentang Kewirausahaan: Ide dan Panduan Penelitian yang Inspiratif
Kesimpulan
Setiap bagian dalam penelitian, mulai dari pemilihan topik hingga hasil dan pembahasan, harus disusun dengan cermat dan sistematis. Pastikan ada kesinambungan yang jelas antara teori, data yang dikumpulkan, dan analisis yang dilakukan, serta hasil yang dicapai. Dengan mengikuti Panduan Penulisan Tesis ini, penelitian tesis Anda akan lebih terstruktur, relevan, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan.
Terakhir, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan Tesis. Layanan konsultasi Tesis dari Tesis.id bisa membantu Anda.Hubungi Tesis.id sekarang dan dapatkan layanan yang Anda butuhkan.