Sidang skripsi adalah tahap akhir yang harus dilalui mahasiswa sebelum lulus dan memperoleh gelar akademik. Pada tahap ini, mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dosen penguji. Selain menguasai materi skripsi, mahasiswa juga harus memperhatikan etika sidang agar sidang berjalan lancar dan profesional.
Etika sidang mencakup berbagai aspek, mulai dari sikap, cara berbicara, berpakaian, hingga bagaimana menghadapi kritik dari dosen penguji. Banyak mahasiswa yang terlalu fokus pada materi skripsi tetapi mengabaikan etika, yang akhirnya berdampak negatif pada penilaian sidang mereka. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang etika dalam sidang skripsi, termasuk persiapan sebelum sidang, etika saat sidang, dan cara menghadapi sesi tanya jawab dengan baik.
Baca Juga: Cara Menentukan Topik Skripsi
Mengapa Etika dalam Sidang Skripsi Itu Penting?
Etika sidang skripsi sangat penting karena menentukan bagaimana mahasiswa dihargai oleh dosen penguji. Berikut adalah beberapa alasan mengapa etika sidang sangat berpengaruh:
- Menunjukkan Profesionalisme
– Sikap yang baik mencerminkan bahwa mahasiswa siap untuk masuk ke dunia akademik atau profesional, menunjukkan kedewasaan, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pekerjaan mereka. Hal ini memberikan kesan positif kepada dosen penguji dan menunjukkan kesiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
- Meningkatkan Penilaian Secara Keseluruhan
– Selain isi skripsi, dosen juga menilai bagaimana mahasiswa menyampaikan dan mempertahankan argumennya, serta kemampuan berkomunikasi secara jelas dan meyakinkan. Hal ini mencerminkan kedalaman pemahaman dan kesiapan dalam menghadapi pertanyaan atau kritik.
- Menciptakan Suasana Sidang yang Kondusif
– Etika yang baik membantu menciptakan komunikasi yang lancar antara mahasiswa dan dosen penguji, mengurangi ketegangan, serta memfasilitasi diskusi yang konstruktif. Hal ini juga mendorong saling pengertian dan menciptakan atmosfer yang lebih terbuka dan produktif selama sidang.
- Mengurangi Ketegangan dan Kesalahan
– Dengan bersikap sopan dan tenang, mahasiswa bisa lebih fokus dalam menjawab pertanyaan tanpa gugup, sehingga jawaban yang diberikan lebih terstruktur dan jelas. Sikap tenang juga membantu menjaga kestabilan emosi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kepercayaan diri selama sidang.
Etika Sebelum Sidang Skripsi
Sebelum menghadiri sidang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar persiapan lebih matang:
a. Persiapan Materi dengan Baik
– Pahami isi skripsi dengan baik, terutama bagian rumusan masalah, metodologi, hasil, dan kesimpulan.
– Berlatih presentasi dan sesi tanya jawab agar lebih percaya diri.
– Buat slide presentasi yang rapi, profesional, dan tidak terlalu penuh dengan teks.
b. Datang Tepat Waktu
– Pastikan tiba di lokasi setidaknya 30 menit sebelum sidang dimulai.
– Jika sidang dilakukan secara daring, siapkan perangkat dan koneksi internet yang stabil.
c. Gunakan Pakaian yang Rapi dan Formal
– Pria: Kemeja putih, celana bahan hitam, jas (opsional), dasi, dan sepatu formal.
– Wanita: Kemeja putih, rok atau celana bahan hitam, blazer (opsional), dan sepatu formal.
– Hindari pakaian yang terlalu santai, seperti kaos, jeans, atau sandal.
d. Persiapkan Peralatan yang Diperlukan
– Laptop dan charger
– Flashdisk sebagai cadangan
– Print out skripsi untuk referensi
– Pulpen dan kertas untuk mencatat poin penting
Etika Saat Sidang Skripsi
Saat sidang berlangsung, mahasiswa harus menjaga sikap dan perilaku agar terlihat profesional dan percaya diri. Berikut adalah beberapa etika yang perlu diperhatikan:
a. Sapa dan Hormati Dosen Penguji
– Saat memasuki ruangan, beri salam dan sapa semua dosen penguji dengan sopan.
– Jika sidang dilakukan secara daring, pastikan kamera dalam posisi menyala dan sapa penguji dengan ramah.
b. Gunakan Bahasa yang Santun dan Formal**
– Hindari penggunaan bahasa yang terlalu santai atau tidak sopan.
– Gunakan intonasi yang jelas, tidak terlalu pelan atau terlalu keras.
Contoh cara berbicara yang baik:
✔️ “Terima kasih atas pertanyaannya, Bapak/Ibu. Berdasarkan penelitian saya, hasilnya menunjukkan bahwa…”
❌ “Oh, jadi gini Pak/Bu, menurut saya tuh hasilnya kayak gini…”
c. Jangan Memotong Pembicaraan Dosen
– Biarkan dosen menyelesaikan pertanyaannya sebelum menjawab.
– Jika ada hal yang kurang jelas, tunggu sampai dosen selesai berbicara, lalu minta izin untuk bertanya kembali.
d. Jawab Pertanyaan dengan Tenang dan Jelas
– Jangan terburu-buru atau panik saat menjawab pertanyaan.
– Jika tidak tahu jawaban, tetap tenang dan coba jelaskan semampu mungkin.
✔️ “Mohon maaf, Bapak/Ibu, saya akan mencari referensi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan ini.”
❌ “Wah, saya kurang tahu, Pak/Bu.”
e. Jaga Sikap dan Ekspresi Wajah
– Hindari menunjukkan wajah kesal atau kebingungan saat dikritik.
– Tetap tersenyum dan berterima kasih atas masukan yang diberikan.
✔️ “Terima kasih atas masukannya, saya akan mempertimbangkan revisi ini.”
❌ “Tapi, Pak/Bu, saya rasa penelitian saya sudah benar.”
Etika Saat Sesi Tanya Jawab
Bagian sesi tanya jawab adalah momen yang paling menentukan dalam sidang skripsi. Oleh karena itu, mahasiswa harus benar-benar menjaga etika dalam menghadapi pertanyaan dari penguji.
a. Dengarkan Pertanyaan dengan Seksama
– Jangan langsung menjawab sebelum memahami pertanyaannya.
– Jika perlu, catat poin penting dari pertanyaan agar lebih mudah menjawab.
b. Jangan Takut Mengakui Keterbatasan Penelitian
– Jika ada kelemahan dalam penelitian, akui dengan jujur dan berikan solusi atau saran untuk penelitian selanjutnya.
✔️ “Memang ada keterbatasan dalam penelitian ini, seperti jumlah sampel yang terbatas. Namun, hal ini bisa diperbaiki dalam penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar.”
c. Hindari Berdebat dengan Dosen Penguji
– Jangan membantah atau menunjukkan sikap defensif saat dosen mengkritik skripsi.
– Jika ingin menjelaskan argumen, lakukan dengan sopan dan berbasis teori yang kuat.
✔️ “Saya memahami perspektif Bapak/Ibu, dan saya akan mempertimbangkan revisi yang telah disarankan.”
Etika Setelah Sidang Skripsi
Setelah sidang selesai, ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan:
1. Ucapkan Terima Kasih kepada Dosen Penguji
– Sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen penguji atas waktu dan masukan yang diberikan.
– Jika sidang dilakukan secara daring, ucapkan terima kasih sebelum meninggalkan sesi online.
2. Jangan Langsung Keluar Ruangan dengan Terburu-Buru
– Pastikan dosen penguji sudah selesai berbicara sebelum meninggalkan ruangan.
– Jika masih ada revisi yang perlu dilakukan, tanyakan dengan sopan agar tidak ada kesalahan.
3. Segera Lakukan Revisi Jika Diperlukan
– Catat semua masukan dari dosen penguji dan segera lakukan revisi sesuai arahan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat Slide Skripsi yang Menarik dan Profesional
Kesimpulan
Etika sidang skripsi memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan presentasi mahasiswa. Dengan menjaga sikap yang profesional, berbicara dengan sopan, dan menghadapi kritik dengan bijak, mahasiswa bisa memberikan kesan yang baik kepada dosen penguji. Selain menguasai materi skripsi, mahasiswa juga harus memperhatikan penampilan, cara berbicara, serta bagaimana menghadapi sesi tanya jawab dengan tenang dan percaya diri. Kesiapan mental dan sikap positif sangat berpengaruh dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk presentasi yang efektif. Selain itu, menjaga komunikasi non-verbal, seperti kontak mata dan postur tubuh, dapat memperkuat pesan yang disampaikan. Dengan persiapan yang matang dan etika yang baik, sidang skripsi bisa dilalui dengan lebih lancar dan sukses.
Terakhir, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan Tesis. Layanan konsultasi Tesis dari Tesis.id bisa membantu Anda. Hubungi Tesis.id sekarang dan dapatkan layanan yang Anda butuhkan.