
Format tesis bisa menjadi tugas yang rumit, tetapi dengan pemahaman yang jelas tentang komponen-komponen pentingnya, proses ini akan jauh lebih mudah. Menulis tesis bukan hanya tentang isi atau argumen yang kuat, tetapi juga bagaimana karya ilmiah tersebut disajikan dengan rapi, terstruktur, dan sesuai dengan kaidah akademik. Oleh karena itu, pemahaman tentang standar penulisan akademik, penggunaan font dan spasi tesis, serta aturan dalam penulisan daftar pustaka menjadi bagian penting yang tidak bisa diabaikan oleh mahasiswa tingkat akhir. Setelah memahami gambaran umum dalam Panduan Tesis S2, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai standar penulisan akademik, termasuk pemilihan font, spasi, dan format penulisan daftar pustaka yang wajib dipatuhi dalam penyusunan tesis.
Standar Penulisan dalam Akademik
Dalam penulisan akademis, standar penulisan akademik sangat penting dalam memandu struktur dan fokus proyek penelitian. Tesis yang kuat tidak hanya menyajikan argumen yang jelas, tetapi juga menjadi landasan bagi keseluruhan makalah. Pernyataan tesis harus spesifik, dapat diperdebatkan, dan mencerminkan ruang lingkup penelitian. Dengan menerapkan standar ini, mahasiswa juga menunjukkan integritas ilmiah dan kemampuan berpikir kritis yang baik.
Font dan Spasi Tesis
Pemilihan font dapat mempengaruhi keterbacaan, sementara spasi berkontribusi pada estetika keseluruhan dokumen. Font yang umum digunakan untuk penulisan akademis adalah Times New Roman, biasanya berukuran 12 poin. Font ini disukai karena kejelasan dan tampilan profesionalnya. Menggunakan font dan spasi tesis yang tepat juga memudahkan dosen pembimbing maupun penguji dalam menelaah isi tulisan.
Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka ini bersifat multifaset dan memiliki beberapa tujuan penting dalam konteks akademis dan penelitian. Bibliografi menyediakan daftar lengkap sumber yang dikonsultasikan atau dirujuk saat menulis sebuah karya, baik esai, makalah penelitian, maupun dokumen ilmiah lainnya. Dengan demikian, hal ini dapat membantu memperkuat argumen dan klaim yang terdapat dalam teks, sehingga memungkinkan pembaca untuk memverifikasi informasi dan mengeksplorasi penelitian lebih lanjut jika mereka tertarik. Bibliografi yang disusun dengan baik menunjukkan integritas akademis, menunjukkan rasa hormat terhadap penulis asli dan kontribusi intelektual mereka.
Contoh Format Daftar Pustaka
Ada beberapa cara dan teknik untuk penulisan daftar pustaka. Diantaranya adalah:
Format APA (American Psychological Association)
Format ini biasa digunakan dalam ilmu sosial, pendidikan, dan psikologi. Contoh Format Dasar APA:
- Buku: Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku. Penerbit.
- Artikel Jurnal: Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, volume(nomor), halaman-halaman.
- Website: Penulis, A. A. (Tahun, Tanggal). Judul artikel. Nama Website. URL
Format MLA (Modern Language Association)
Teknik ini biasanya memerlukan spasi ganda di seluruh daftar karya yang dikutip dan indentasi gantung untuk entri yang melebihi satu baris. Contoh Format Dasar MLA:
- Buku: Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun.
- Artikel Jurnal: Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. nomor, no. tahun, halaman-halaman.
- Website: Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Website, tanggal, URL.
Format Dasar Chicago (Notes and Bibliography):
Format ini berguna dalam bidang sejarah, sastra, dan seni, karena menyediakan cara yang konsisten untuk mengutip berbagai jenis sumber, termasuk buku, artikel, dan situs web. Contoh Format Dasar Chicago:
- Buku: Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit, Tahun.
- Artikel Jurnal: Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal volume, no. nomor (Tahun): halaman-halaman.
- Website: Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Website. Tanggal. URL.
Dengan mematuhi pedoman-pedoman tersebut, penulis memastikan bahwa mereka memberikan penghargaan yang pantas kepada penulis asli
Kesimpulan
Dalam menyusun tesis, memperhatikan standar Format Penulisan Tesis akademik, menerapkan font dan spasi tesis yang sesuai, serta mengikuti kaidah penulisan daftar pustaka yang benar adalah kunci untuk menghasilkan karya yang tidak hanya berkualitas secara isi, tetapi juga kuat secara penyajian. Ketiga aspek ini mendukung kredibilitas dan profesionalisme penulis, sekaligus menjadi bukti bahwa mahasiswa mampu menyusun karya ilmiah yang memenuhi kriteria akademik.
Penulis: Carissa Devin Maheswari