Batasan Penelitian: Menentukan Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian yang Tepat

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru atau untuk memecahkan masalah yang ada. Sebuah penelitian yang baik harus memiliki fokus yang jelas agar hasilnya dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah yang dihadapi. Salah satu langkah yang penting dalam merancang penelitian adalah menentukan batasan penelitian. Batasan penelitian berfungsi untuk memberikan pedoman yang jelas mengenai ruang lingkup penelitian, sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan lebih terarah, efisien, dan efektif. Artikel ini akan membahas pengertian, pentingnya, serta bagaimana cara menentukan batasan penelitian yang tepat. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas contoh-contoh batasan dalam berbagai jenis penelitian.

Baca Juga: Laporan Penelitian: Panduan Lengkap dalam Menyusun dan Menulis Laporan Penelitian yang Efektif

Pengertian Batasan Penelitian

Batasan penelitian adalah penjelasan yang mengatur sejauh mana topik atau masalah yang akan diteliti akan dibahas dalam penelitian. Dalam hal ini, hal ini mengidentifikasi aspek-aspek tertentu yang akan dijadikan fokus utama dalam kajian serta menyebutkan hal-hal yang tidak akan dibahas atau dibatasi. Tujuan dari adanya hal ini adalah untuk menghindari cakupan yang terlalu luas sehingga sulit untuk dikelola dan dipahami. Selain itu, hal ini juga penting untuk menghindari pengulangan kajian yang sudah dilakukan sebelumnya atau mencakup topik yang tidak relevan dengan tujuan kajian.

Pentingnya Batasan Penelitian

Batasan penelitian memiliki beberapa fungsi penting dalam merancang dan melaksanakan suatu penelitian, antara lain:

a. Membantu Memfokuskan Penelitian

Dengan adanya pembatasan yang jelas, seorang peneliti dapat lebih fokus dalam menggali topik atau masalah yang akan diteliti. Tanpa pembatasan yang jelas, kajian bisa menjadi sangat luas dan kurang terarah. Hal ini dapat menyebabkan waktu dan sumber daya yang digunakan menjadi tidak efisien.

b. Menentukan Ruang Lingkup yang Jelas

Hal ini juga berfungsi untuk menetapkan ruang lingkup kajian. Ruang lingkup ini mencakup waktu, tempat, objek, serta variabel yang akan diteliti. Dengan ruang lingkup yang jelas, kajian dapat dilakukan dengan cara yang lebih terstruktur dan sistematis.

c. Meningkatkan Kualitas Penelitian

Dengan adanya batasan yang jelas, penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam dan terfokus pada topik yang benar-benar penting. Hal ini akan meningkatkan kualitas hasil penelitian dan membuatnya lebih relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

d. Mempermudah Penyusunan Laporan Penelitian

Dalam laporan penelitian, batasan penelitian menjadi bagian yang penting karena menunjukkan dengan jelas apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dicakup dalam penelitian tersebut. Ini akan mempermudah pembaca dalam memahami ruang lingkup penelitian yang dilakukan.

e. Menghindari Redundansi

Hal ini juga membantu peneliti untuk tidak mengulang kajian yang sudah ada sebelumnya. Dengan menetapkan batasan, peneliti akan lebih mudah mengetahui apakah yang dilakukannya benar-benar baru atau hanya sekadar pengulangan dari kajian sebelumnya.

Cara Menentukan Batasan Penelitian

Menentukan batasan penelitian adalah langkah yang krusial dalam merancang penelitian yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan batasan penelitian antara lain:

a. Identifikasi Tujuan Penelitian

Langkah pertama dalam menentukan pembatasan adalah dengan mengidentifikasi tujuan kajian secara jelas. Tujuan ini akan menjadi acuan dalam menentukan aspek-aspek apa saja yang perlu diteliti lebih lanjut. Kajian yang bertujuan untuk memahami fenomena tertentu, misalnya, akan memiliki pembatasan yang berbeda dengan kajian yang bertujuan untuk menguji suatu hipotesis atau teori.

b. Menentukan Variabel yang Diteliti

Dalam penelitian yang melibatkan variabel, peneliti perlu menentukan dengan jelas variabel-variabel yang akan diteliti dan membatasi variabel lain yang tidak relevan. Misalnya, jika penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh faktor-faktor sosial terhadap perilaku konsumsi, maka peneliti harus memfokuskan penelitian pada faktor sosial yang relevan dan tidak mengikutsertakan faktor-faktor lain yang kurang berkaitan.

c. Menyusun Ruang Lingkup Geografis

Jika penelitian berkaitan dengan lokasi atau tempat tertentu, penting untuk menentukan batasan geografisnya. Penelitian tentang pengaruh perubahan iklim terhadap pertanian, misalnya, bisa dibatasi pada wilayah tertentu seperti wilayah tropis atau daerah pegunungan.

Batasan Penelitian

d. Menentukan Rentang Waktu

Rentang waktu penelitian juga harus dijelaskan secara jelas dalam batasan penelitian. Penelitian bisa dibatasi pada data atau kejadian yang terjadi dalam periode waktu tertentu, misalnya selama lima tahun terakhir atau pada suatu periode tertentu dalam sejarah.

e. Menghindari Overgeneralization

Penting untuk menghindari generalisasi yang terlalu luas. Kajian yang mengklaim dapat menyimpulkan sesuatu untuk seluruh dunia atau semua orang dapat menjadi masalah. Oleh karena itu, hal ini juga mencakup klarifikasi mengenai siapa atau apa yang menjadi subjek yang sedang diteliti.

f. Membatasi Aspek-aspek yang Tidak Relevan

Peneliti perlu secara jelas menyebutkan hal-hal yang tidak akan diteliti dalam penelitian. Hal ini membantu untuk menghindari terjadinya penelitian yang meluas di luar fokus utama yang ingin dicapai. Peneliti harus memutuskan dengan bijak tentang apa yang perlu dibatasi agar penelitian tetap terfokus.

Jenis-jenis Batasan Penelitian

Batasan penelitian dapat dibedakan berdasarkan beberapa aspek, antara lain:

a. Batasan Konseptual

Batasan ini berkaitan dengan definisi istilah atau konsep yang digunakan dalam penelitian. Misalnya, dalam penelitian sosial, istilah “kemiskinan” bisa dibatasi dengan memberikan penjelasan mengenai indikator yang digunakan untuk mengukur kemiskinan, seperti tingkat pendapatan atau akses terhadap layanan dasar.

b. Batasan Operasional

Batasan operasional mengacu pada cara-cara atau prosedur yang digunakan untuk mengukur variabel atau fenomena yang diteliti. Sebagai contoh, dalam penelitian yang mengukur kualitas pendidikan, peneliti dapat membatasi penelitian dengan cara menggunakan tes standar sebagai ukuran keberhasilan siswa.

c. Batasan Populasi dan Sampel

Peneliti juga harus menetapkan batasan terkait populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian. Misalnya, penelitian mengenai pengaruh stres terhadap produktivitas kerja hanya dilakukan pada karyawan perusahaan di sektor teknologi informasi, bukan pada seluruh sektor industri.

d. Batasan Geografis dan Waktu

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, batasan geografis dan waktu memberikan cakupan ruang dan waktu yang jelas dalam penelitian. Misalnya, penelitian mengenai kondisi ekonomi suatu negara bisa dibatasi pada data yang tersedia selama periode 10 tahun terakhir dan hanya mencakup wilayah tertentu.

Contoh-contoh Batasan Penelitian

a. Penelitian dalam Bidang Pendidikan

Misalnya, jika seorang peneliti ingin meneliti pengaruh metode pembelajaran berbasis teknologi terhadap prestasi siswa, batasan penelitian yang dapat ditentukan adalah:

  • Penelitian hanya dilakukan pada siswa SMA di kota tertentu.
  • Fokus penelitian hanya pada metode pembelajaran berbasis aplikasi edukasi digital, tidak melibatkan metode lain seperti pembelajaran tatap muka konvensional.
  • Data dikumpulkan selama satu tahun ajaran tertentu.

b. Penelitian dalam Bidang Kesehatan

Untuk penelitian yang mengkaji hubungan antara kebiasaan makan dan kesehatan jantung, batasan yang mungkin dibuat adalah:

  • Populasi yang diteliti adalah pria dan wanita berusia 30-50 tahun yang tinggal di kota besar.
  • Penelitian hanya mengukur kebiasaan makan terkait konsumsi lemak jenuh, bukan seluruh pola makan.
  • Waktu penelitian dibatasi selama 6 bulan.

c. Penelitian dalam Bidang Sosial

Dalam penelitian yang membahas pengaruh media sosial terhadap pola perilaku remaja, batasan yang relevan bisa mencakup:

  • Subjek penelitian adalah remaja berusia 15-18 tahun di daerah perkotaan.
  • Penelitian hanya berfokus pada penggunaan platform media sosial seperti Instagram dan Twitter.
  • Waktu penelitian mencakup satu semester.
Baca Juga: Studi Kasus dalam Penelitian Sosial

Kesimpulan

Batasan penelitian sangat penting dalam memberikan fokus yang jelas, sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan penetapan yang tepat, kegiatan ini tidak hanya akan lebih mudah dikelola, tetapi juga hasilnya akan lebih berkualitas dan relevan. Dalam menentukan batasan, peneliti harus mempertimbangkan berbagai aspek, seperti tujuan, variabel yang diteliti, ruang lingkup geografis, dan rentang waktu. Menetapkan hal-hal yang tepat akan membantu agar kajian tidak terlalu luas atau kabur, serta dapat menghasilkan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Terakhir, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan Tesis.Layanan konsultasi Tesis dari Tesis.id bisa membantu Anda. Hubungi Tesis.id sekarang dan dapatkan layanan yang Anda butuhkan.

Scroll to Top