Landasan Teori dalam Penelitian: Pengertian, Fungsi, dan Cara Penyusunannya

Dalam setiap penelitian ilmiah, landasan teori memainkan peranan yang sangat penting. Landasan teori tidak hanya memberikan dasar pemikiran yang kokoh bagi penelitian, tetapi juga berfungsi sebagai pemandu dalam mengembangkan masalah yang akan diteliti. Dengan adanya landasan teori, seorang peneliti dapat menjelaskan dan menganalisis fenomena yang terjadi berdasarkan teori-teori yang ada, serta menghubungkan penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Artikel ini bertujuan untuk mengulas secara mendalam mengenai pengertian, fungsi, serta cara penyusunan landasan teori dalam sebuah penelitian. Dengan demikian, pembaca diharapkan memperoleh pemahaman yang jelas tentang peran penting landasan teori dalam meningkatkan kualitas dan kedalaman suatu penelitian.

Baca Juga: Tema Skripsi: Menentukan Topik yang Tepat untuk Penelitian Anda

Pengertian Landasan Teori

Landasan teori adalah sekumpulan teori yang digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan masalah yang diteliti dalam sebuah penelitian. Teori-teori yang digunakan dalam landasan teori merupakan kerangka berpikir yang berasal dari hasil penelitian terdahulu atau konsep-konsep yang telah mapan dalam bidang ilmu tertentu. Landasan teori berfungsi sebagai landasan atau fondasi yang membangun pemahaman tentang fenomena yang akan diteliti.

Secara umum, landasan teori berisi kumpulan pemikiran yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilaksanakan. Pemikiran-pemikiran ini biasanya berasal dari buku-buku teks, jurnal ilmiah, artikel, atau penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Landasan teori juga membantu peneliti untuk menjelaskan mengapa topik yang dipilih penting untuk diteliti dan bagaimana penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Fungsi Landasan Teori

Landasan teori memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam suatu penelitian. Berikut adalah fungsi-fungsi utama landasan teori:

1. Menyediakan Kerangka Pemikiran

Landasan teori memberikan kerangka pemikiran yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis masalah penelitian. Dengan adanya teori-teori yang relevan, peneliti dapat lebih mudah dalam merumuskan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, serta hipotesis yang akan diuji. Tanpa landasan teori yang jelas, penelitian akan kehilangan arah dan tidak memiliki dasar yang kuat untuk mendalaminya.

2. Menyusun Hipotesis

Landasan teori membantu peneliti dalam merumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Hipotesis yang dirumuskan harus didasarkan pada teori yang ada, sehingga dapat diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, landasan teori yang solid sangat penting untuk memastikan bahwa hipotesis yang diajukan relevan dan dapat diuji dengan menggunakan metode penelitian yang tepat.

3. Menyediakan Dasar Argumen untuk Menyelesaikan Masalah

Dalam proses penelitian, peneliti akan menghadapi berbagai permasalahan yang perlu dipecahkan. Landasan teori memberikan dasar bagi peneliti untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Teori-teori yang ada dapat membantu peneliti untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang, serta memberikan arahan untuk mencari solusi yang tepat.

4. Menunjukkan Hubungan Antara Variabel

Dalam penelitian, landasan teori juga berfungsi untuk menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Melalui teori-teori yang relevan, peneliti dapat memetakan hubungan antara variabel independen dan dependen, serta menjelaskan bagaimana satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya. Hal ini penting agar penelitian memiliki dasar yang kuat dan dapat menghasilkan kesimpulan yang valid.

5. Membantu dalam Penyusunan Metode Penelitian

Landasan teori juga berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan metode penelitian. Dengan memahami teori-teori yang relevan, peneliti dapat memilih metode yang sesuai untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Misalnya, teori tentang perilaku konsumen dapat memandu peneliti untuk menggunakan metode survei atau eksperimen dalam penelitian perilaku konsumen.

6. Menilai Kualitas Penelitian Sebelumnya

Landasan teori memberikan peneliti gambaran tentang kualitas penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik yang diteliti. Dengan mengkaji hasil penelitian terdahulu, peneliti dapat mengevaluasi kelebihan dan kekurangan penelitian sebelumnya serta menemukan celah-celah yang perlu diteliti lebih lanjut. Hal ini juga membantu peneliti untuk menentukan kontribusi penelitian yang sedang dilakukan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Landasan Teori

Komponen-komponen dalam Landasan Teori

Landasan teori dalam sebuah penelitian biasanya terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen utama dalam landasan teori antara lain:

1. Konsep-konsep Utama

Konsep-konsep utama dalam penelitian adalah istilah-istilah atau ide-ide yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang diteliti. Konsep-konsep ini merupakan elemen dasar yang mendasari pembahasan teori dalam landasan teori. Peneliti perlu menjelaskan definisi dari masing-masing konsep yang digunakan agar pembaca dapat memahami dengan jelas konteks dari penelitian yang dilakukan.

2. Teori yang Relevan

Teori yang relevan adalah teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian. Teori-teori ini biasanya telah terbukti kebenarannya melalui penelitian-penelitian sebelumnya atau telah diterima secara luas dalam disiplin ilmu yang bersangkutan. Dalam menyusun landasan teori, peneliti harus memilih teori-teori yang paling sesuai dan relevan dengan topik yang diteliti.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara tentang hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Hipotesis biasanya didasarkan pada teori-teori yang telah ada dan dirumuskan untuk diuji melalui penelitian. Dalam landasan teori, hipotesis harus dijelaskan dengan jelas dan dipadukan dengan teori-teori yang relevan agar dapat diuji kebenarannya.

4. Penelitian Terkait

Penelitian terkait adalah penelitian-penelitian yang relevan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti harus mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti, untuk melihat apakah penelitian tersebut sudah membahas masalah yang sama atau memberikan pandangan yang berbeda. Hasil penelitian terkait ini akan memberikan wawasan tambahan bagi peneliti dalam mengembangkan landasan teori.

Penyusunan Landasan Teori

Penyusunan landasan teori yang baik harus mengikuti langkah-langkah yang sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam menyusun landasan teori dalam penelitian:

1. Menentukan Topik Penelitian

Langkah pertama dalam menyusun landasan teori adalah menentukan topik penelitian. Topik ini harus spesifik dan relevan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni. Topik yang dipilih akan menentukan teori-teori yang akan digunakan dalam landasan teori.

2. Mencari Sumber-sumber Teori yang Relevan

Setelah menentukan topik penelitian, peneliti harus mencari sumber-sumber teori yang relevan. Sumber-sumber ini dapat berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, atau penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik yang diteliti. Peneliti harus memilih sumber-sumber yang berkualitas dan terkini untuk memastikan bahwa landasan teori yang disusun bersifat valid dan akurat.

3. Mengidentifikasi Konsep-konsep Utama

Setelah memperoleh teori-teori yang relevan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi konsep-konsep utama yang digunakan dalam penelitian. Konsep-konsep ini harus dijelaskan dengan jelas agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

4. Menghubungkan Teori dengan Masalah Penelitian

Setelah mengidentifikasi teori-teori yang relevan, peneliti harus menghubungkan teori-teori tersebut dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Peneliti harus menunjukkan bagaimana teori-teori tersebut dapat menjelaskan fenomena yang sedang diteliti dan bagaimana teori-teori tersebut dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis penelitian.

5. Menyusun Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah gambaran umum yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Peneliti harus menyusun kerangka pemikiran berdasarkan teori-teori yang ada dan menyusunnya dalam bentuk yang sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.

6. Menyusun Hipotesis

Setelah menyusun kerangka pemikiran, peneliti harus merumuskan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Hipotesis ini harus didasarkan pada teori-teori yang relevan dan dapat diuji dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai.

Baca Juga: Macam-Macam Teknik Analisis Data

Kesimpulan

Landasan teori adalah komponen yang sangat penting dalam penelitian ilmiah. Landasan teori tidak hanya memberikan dasar pemikiran yang kokoh bagi penelitian, tetapi juga membantu peneliti untuk merumuskan hipotesis, menentukan metode penelitian yang tepat, serta menghubungkan penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penyusunan landasan teori yang baik harus dilakukan dengan cermat dan sistematis agar penelitian yang dilakukan memiliki dasar yang kuat dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Jika Anda merasa kesulitan dalam menyelesaikan Tesis, jangan ragu untuk menghubungi layanan konsultasi Tesis.id dan dapatkan bantuan profesional untuk membantu menyelesaikan tesis Anda dengan baik dan efisien.

Scroll to Top