Banyak siswa dan mahasiswa di Indonesia yang ingin melanjutkan studi mereka, namun sayangnya, masalah biaya banyak dijumpai menjadi penghambat. Oleh karena itu, informasi mengenai beasiswa sangat diperlukan. Salah satu program penting adalah Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), yang berusaha untuk memberikan akses pendidikan yang merata melalui upaya pemerintah. Dengan dukungan keuangan yang signifikan dan peluang untuk belajar di dalam maupun luar negeri, Beasiswa BIB bisa menjadi jawaban bagi mereka yang ingin mengejar pendidikan tinggi tanpa beban biaya yang berat.
Perkenalan BIB
BIB atau Beasiswa Indonesia adalah program beasiswa yang memiliki reputasi baik, yang dibuat melalui kerja sama antara Kementerian Agama dan LPDP yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Beasiswa ini ditujukan bagi warga negara Indonesia yang ingin meningkatkan karier, pengalaman, serta jaringan antar kampus di dalam negeri. Melalui program gelar dan non gelar, BIB bertekad untuk mempersiapkan generasi pemimpin, pendidik, dan profesional di masa depan sekaligus meningkatkan inovasi demi terwujudnya indonesia yang cerdas, harmonis, dan sejahtera. BIB terus berusaha meningkatkan mutu manusia yang memiliki daya saing yang kuat, baik di dalam negeri maupun di tingkat kawasan dan global
Beberapa Program Gelar
Gelar beasiswa adalah suatu program bantuan dana pendidikan untuk memiliki gelar akademik pada tingkatan S1 (Sarjana), S2 (Magister), dan S3 (Doktor) baik di universitas dalam negeri maupun luar negeri. Program beasiswa ini menawarkan bantuan penuh kepada calon penerima yang telah dinyatakan lolos dalam proses seleksi dan memenuhi kriteria keberangkatan untuk menempuh pendidikan di tingkat S1, S2, dan S3 dalam institusi pendidikan yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama.
Pada Bandung, 15 Mei 2025. Kementerian Agama Republik Indonesia kembali membuka peluang melalui program Beasiswa Gelar (Degree) yang dikenal sebagai Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Salah satu tujuan dari inisiatif ini adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat S1, S2, dan S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sahabat IPAI dapat mengikuti kuliah di program studi IPAI (S1) dan program studi PAI (S2) dengan beasiswa penuh melalui program ini.
Jenis Penawaran Beasiswa
Beasiswa ini menawarkan beberapa jenis beasiswa yang bisa dimanfaatkan calon penerima berdasarkan kualifikasi akademik, bidang studi, serta kebutuhan pendidikan. Beberapa jenis ini meilputi:
1. Beasiswa Umum S1 Dalam Negeri
Program ini adalah beasiswa yang khusus untuk Lulusan Satuan Pendidikan Umum dan Keagamaan Jenjang pendidikan menengah di bawah pengawasan Kementerian Agama, Pondok Pesantren, atau tenaga pendidik di lembaga pendidikan Calon pendaftar yang terdaftar di bawah Kemenag serta lulusan dari SMA atau SMK memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana (S1) di universitas lokal.
3. Beasiswa Umum S2 Luar Negeri (BU.02)
Beasiswa ini diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi/fakultas agama Islam pada perguruan tinggi negeri, guru, tenaga kependidikan, dan pengawas Kementerian Agama, alumni Program Beasiswa Santri Berprestasi, dan pegawai Kementerian Agama untuk melanjutkan studi S2 di perguruan tinggi luar negeri.
4. Beasiswa Umum S2 Luar Negeri (BU.03)
Program ini ditujukan bagi lulusan S1 dari Perguruan Tinggi Keagamaan atau Fakultas Agama Islam di Universitas umum; para guru, tenaga pendidik, dan pengawas yang berada di bawah Kementerian Agama; alumni dari Program Beasiswa Santri Berprestasi; serta pegawai Kementerian Agama yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat S2 di universitas luar negeri.
5. Beasiswa Umum S3 Dalam Negeri (BU.04) Jenjang pendidikan menengah di bawah pengawasan Kementerian Agama, Pondok Pesantren, atau tenaga pendidik di lembaga pendidikan menengah dikenal sebagai bagian dari Kemenag, serta graduan dari SMA atau SMK, memiliki kesempatan untuk meneruskan pendidikan ke level sarjana (S1) di perguruan tinggi yang ada di dalam negeri.
6. Beasiswa Umum Pascasarjana Luar Negeri (BU. 05) adalah program yang dibuat untuk membantu dosen di perguruan tinggi keagamaan, dosen yang mengajar agama di perguruan tinggi umum, serta pegawai kementerian agama agar dapat melanjutkan pendidikan hingga tingkat pascasarjana di lembaga pendidikan di luar negeri.
Beberapa Jalur yang Digunakan
Selain itu, beasiswa ini menawarkan berbagai macam program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta pengalaman penerima yang diinginkan. Beberapa contohnya adalah:
- LOA (Letter of Acceptance). Ini adalah dokumen penting yang menunjukkan tanggal penerimaan seseorang di universitas atau lembaga pendidikan tinggi di luar negeri. Dokumen ini merupakan pernyataan resmi dari universitas kepada calon mahasiswa. Surat ini menyatakan bahwa individu yang mendapatkan beasiswa telah diterima di institusi tersebut. Pendaftar harus memilih satu universitas dan program studi berdasarkan LoA Unconditional dan daftar perguruan tinggi untuk Beasiswa Indonesia Bangkit. Jika berhasil dalam seleksi, pendaftar dapat mulai studi sesuai aturan yang berlaku.
- Jalur Kemitraan. Jalur ini mewajibkan calon pendaftar untuk mendaftar di institusi pendidikan tinggi yang ditentukan oleh Kementerian Agama. Jika lulus seleksi, pendaftar dapat mulai studi sesuai aturan yang berlaku.
- Jalur Reguler. Jalur ini merupakan pilihan bagi pendaftar yang belum mendapatkan LoA Unconditional. Mereka dapat memilih hingga tiga perguruan tinggi dan program studi. Jika lulus, mereka harus mendapatkan LoA Unconditional dan mengajukan administrasi untuk memulai studi sesuai ketentuan sebagai berikut:
- Pendaftar untuk Program Beasiswa Sarjana Dalam Negeri harus memperhatikan bahwa batas waktu untuk memulai studi adalah Semester Gasal TA 2025/2026.
- Program Magister dan Doktor dalam negeri dapat dimulai pada Semester Gasal 2025/2026, dengan LoA wajib diterima maksimal satu tahun setelah dinyatakan sebagai penerima beasiswa.
- Untuk Program Beasiswa Magister dan Doktor Luar Negeri, studi paling cepat dapat dimulai pada Januari 2026, dan LoA harus diterima dalam waktu 18 bulan setelah dinyatakan sebagai Calon Penerima Beasiswa.
Kesimpulan
Program BIB ini menyediakan berbagai pilihan gelar dan cara pendaftaran yang mudah bagi siswa, mahasiswa, pengajar, dan pegawai Kementerian Agama untuk meneruskan pendidikan hingga tingkat S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. BIB mendukung generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing global melalui pendanaan yang mencakup berbagai kebutuhan. Ini adalah kesempatan bagi individu yang memiliki semangat belajar dan berminat berkontribusi terhadap kemajuan negara. Untuk mereka yang mencari beasiswa dan memiliki visi dan misi pendidikan yang jelas sebaiknya mempertimbangkan Beasiswa Indonesia Bangkit.
Penulis: Carissa Devin Maheswari