Panduan Lengkap Cara Pengetikan Tesis yang Benar dan Sesuai

Tesis merupakan tugas akhir bagi mahasiswa jenjang magister atau S2. Tesis menjadi karya tulis ilmiah yang disusun secara individual berdasar pada hasil penelitian empiris untuk dapat dijadikan bahan kajian akademis. tesis dapat mencakup hasil dari studi yang sistematis dari suatu masalah. Mengapa pengetikan yang benar sangat diperlukan dalam pembuatan tesis tesis, agar tesis dapat membuat pembaca lebih mengerti dan tertarik oleh penelitian anda. Selain itu, didalam dunia akademis terdapat nilai indeks dan tingkatan yang berbeda beda, didalam artikel ini kita akan membahas bagaimana mendapatkan indeks dan tingkatan akademis yang bagus dengan cara pengetikan tesis yang benar dan tertata.

Baca Juga: Digitalisasi Administrasi: Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi dalam Pengelolaan Data

Format dan Gaya Pengetikan yang Benar

didalam pengetikan tesis memiliki perbedaan gaya pengetikannya untuk masing-masing instansi tertentu. Sebagian besar instansi memiliki prinsip taat atau konsisten. Bagian ini akan membahas tata cara pengetikan meliputi cara pengetikan, bahan dan ukuran, bahasa, penomoran, tabel dan gambar, footnote, kutipan, dan pustaka/kepenulisan nama.

1.Cara Pengetikan

Dalam mengetik tesis wajib menggunakan jenis font Times New Roman 12, dan untuk keseluruhan naskah wajib menggunakan huruf yang sama. penggunaan huruf miring atau persegi tidak diperbolehkan, kecuali menggunakan huruf miring untuk tujuan pengetikan tertentu, contohnya seperti mengetik bahasa asing dalam penelitian anda. Untuk penggunaan huruf tebal (bold) wajib hanya untuk judul tesis yang ada dibagian ringkasan, summary, bab, dan sub-bab.

2.Bahan dan Ukuran

Untuk naskah wajib tidak boleh dibuat bolak-balik dan diketik didalam kertas A4. Dengan ukuran naskah 21,5cm x 28cm.

sampul wajib dibuat dengan hard cover dan soft cover. Warna cover wajib abu-abu dan tulisan berwarna perak emas. Tulisan yang dicetak didalam sampul, wajib sama dengan yang ada dalam halaman judul dengan tulisan hitam. Halaman sampul meliputi halaman ringkasan dan halaman summary/pembahasan lalu diikuti halaman judul, halaman pengesahan, riwayat hidup dan kata pengantar.

Cara Pengetikan Tesis

3.Bahasa

Bahasa yang wajib digunakan merupakan bahasa Indonesia dengan gaya penyampaian kalimat baku. jika para pembimbing tidak dapat berbahasa indonesia dengan fasih maka gunakanlah bahasa inggris, dengan ringkasan ditulis dengan gabungan bahasa indonesia dan inggris.

Penggunaan Referensi dan Sitasi yang Tepat

Pengetikan referensi dan sitasi dapat diketik dalam bagian awal dan dibagian akhir kutipan. Untuk pengetikan nama penulis wajib ditulis nama belakang lalu diikuti nama depannya. dan diikuti sumber kutipan dicetak dan diterbitkan tahun berapa. Jika referensi dan sitasi ditulis oleh lebih dari satu orang, maka wajib mencantumkan semua nama penulis tersebut, bisa juga menggunakan dll atau et al, dengan mencantumkan satu nama penulis lalu di bagian akhir di beri kata dll atau et al.

Untuk sitasi yang diambil dari literatur terjemahan (contohnya buku), yang wajib dituliskan didalam nama penulis buku penerjemah melainkan penulis aslinya.

Baca Juga: Tesis Populer tentang Sastra: Gagasan, Tren, dan Pengaruhnya

Kesimpulan

Sekian dari artikel ini yang membahas tentang panduan cara pengetikan tesis dengan benar dan jelas, bagi para peneliti dan akademis artikel ini bertujuan menyempurnakan tesis ciptaan anda bukan membuat tesis anda benar keseluruhan, tetapi membantu anda mengingat-ingat kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin anda lewatkan saat pengetikan artikel.

Terakhir, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan Tesis. Layanan konsultasi Tesis dari Tesis.id bisa membantu Anda. Hubungi Tesis.id sekarang dan dapatkan layanan yang Anda butuhkan.

Scroll to Top