Bagian akhir tesis merupakan komponen penting yang menandai penyelesaian penelitian secara formal dan akademik. Bagian ini tidak hanya memberikan ringkasan hasil penelitian, tetapi juga menyajikan kesimpulan, saran, daftar pustaka, serta lampiran yang mendukung keabsahan penelitian.
Baca Juga: Penjelasan Skripsi Manajemen Inovasi Secara Umum
Penomoran Pada Bagian Akhir
Penomoran pada bagian akhir tesis mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh institusi atau universitas.
1. Format Penomoran
Daftar Pustaka akan diberi nomor halaman kelanjutan dari isi tesis dan menggunakan angka Arab (1, 2, 3, …). Lampiran dapat memiliki format penomoran sendiri, seperti menggunakan huruf (Lampiran A, Lampiran B, dst.) atau angka Arab dengan prefiks “Lampiran” (Lampiran 1, Lampiran 2, dst.). Daftar Riwayat Hidup umumnya tidak diberi nomor halaman atau mengikuti kelanjutan nomor halaman dari bagian sebelumnya.
2. Konsistensi
Gunakan jenis dan ukuran font yang sama seperti bagian utama tesis, jangan lupa pastikan format nomor halaman sesuai dengan pedoman universitas. Jika menggunakan penomoran terpisah untuk lampiran, pastikan sistemnya jelas dan tidak membingungkan.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan salah satu bagian akhir dari tesis yang memuat semua sumber referensi yang digunakan dalam penelitian. Penyusunan daftar pustaka harus mengikuti gaya sitasi yang disyaratkan oleh institusi atau jurnal yang dituju, seperti APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), Chicago, IEEE, atau Vancouver. Yang memiliki fungsi daftar referensi yang digunakan dalam penyusunan suatu karya ilmiah, termasuk tesis, skripsi, atau jurnal.
Lampiran
Lampiran merupakan bagian akhir dalam tesis yang berisi materi pendukung penelitian tetapi tidak dimasukkan dalam isi utama karena terlalu panjang atau detail. Berfungsi menyajikan data mentah atau hasil analisis tambahan serta menyediakan dokumen pendukung seperti kuesioner, wawancara, atau transkrip yang dimuat dalam bentuk tabel, gambar, atau grafik yang terlalu besar untuk disertakan dalam isi tesis, menyertakan dokumen resmi seperti surat izin penelitian.
Referensi
Merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung, menjelaskan, atau menguatkan argumen dan temuan dalam karya ilmiah seperti tesis, skripsi, atau artikel ilmiah. Referensi bisa berupa buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dokumen resmi, atau sumber lainnya yang relevan dengan topik penelitian.
Jenis-jenis Referensi
Jenis-jenis referensi dalam penulisan karya ilmiah, termasuk tesis, skripsi, dan artikel ilmiah, dapat dibedakan berdasarkan sumber dan bentuknya. Seperti ketika mengambil referensi dari buku yang mana merupakan sumber utama yang mana digunakan untuk memperoleh teori, konsep dasar, atau tinjauan pustaka umum terkait topik penelitian, artikel jurnal sumber dari penelitian terbaru yang merupakan relevan dengan topik tesis atau skripsi.
Saran
Merupakan bagian yang berisi rekomendasi atau masukan yang diberikan oleh penulis berdasarkan temuan hasil penelitian. Saran ini biasanya ditujukan kepada berbagai pihak yang relevan, seperti peneliti lain, praktisi, atau pengambil kebijakan. Saran Teoritis merupakan saran yang berkaitan dengan pengembangan atau perbaikan teori yang ada, berdasarkan temuan hasil penelitian.
Hasil Penelitian
Merupakan bagian dimana penulis menyajikan temuan-temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil ini bisa berupa data, informasi, atau temuan yang didapatkan melalui eksperimen, pengamatan, wawancara, survei, atau metode penelitian lain yang digunakan.
Baca Juga: Tesis Populer tentang Sastra: Gagasan, Tren, dan Pengaruhnya
Kesimpulan
Bagian akhir tesis merupakan komponen penting yang mencakup berbagai elemen untuk menutup penelitian secara akademik. Bagian ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu daftar pustaka, lampiran, referensi, saran, dan hasil penelitian.
Terakhir, jika Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan Tesis. Layanan konsultasi Tesis dari Tesis.id bisa membantu Anda.Hubungi Tesis.id sekarang dan dapatkan layanan yang Anda butuhkan.