
Peran ISSN jurnal menjadi penting sebagai identitas unik bagi setiap terbitan berkala, termasuk jurnal ilmiah. ISSN berfungsi sebagai pengenal unik yang membedakan jurnal tertentu dari jurnal lainnya, sehingga memudahkan akses ke kontennya. Sistem identifikasi ini memainkan peran krusial dalam dunia penerbitan akademis dengan memungkinkan peneliti, pustakawan, dan institusi untuk melacak, membuat katalog, dan mengarsipkan jurnal secara efisien.
Memiliki nomor seri ini meningkatkan kredibilitas dan visibilitas jurnal, sehingga lebih dikenal di kalangan komunitas akademis global. Nomor seri juga memperlancar proses sitasi, karena peneliti umumnya mengandalkan referensi yang akurat untuk mendukung karya mereka. Pada pembahasan sebelumnya yang telah menyoroti bagaimana SINTA dan Scopus pada penelitian untuk memastikan mutu metodologi dalam publikasi ilmiah. Namun, mutu isi saja tidak cukup. Identitas dan legitimasi jurnal juga harus terjamin.
ISSN dan Fungsinya
Fungsi Standar ini penting bagi jurnal ilmiah untuk memastikan bahwa komunitas akademik dan riset dapat mengidentifikasi dan mengakses literatur ilmiah secara efisien. Kode ini menyediakan pengenal unik untuk publikasi serial, yang memudahkan pelacakannya di berbagai basis data dan katalog perpustakaan.
Nomor seri ini juga menjadi syarat awal untuk pengajuan jurnal ke lembaga-lembaga pengindeks besar seperti seperti Scopus atau Web of Science. Hal ini dapat membantu penerbit mengelola publikasi mereka dengan lebih baik. Ini mempermudah pengkatalogan dan sitasi yang tepat oleh peneliti, mendukung integritas komunikasi ilmiah. Di era digital, ISSN berperan penting dalam menavigasi dan mengkurasi sumber daya akademik yang ada secara daring.
Hubungan ISSN dengan Jurnal Bereputasi
Jurnal yang telah memiliki ISSN dan memenuhi kriteria editorial memiliki kesempatan lebih tinggi untuk diakui sebagai jurnal bereputasi, karena nomor seri ini adalah salah satu indikator legalitas dan profesionalisme penerbitan. Jurnal bereputasi biasanya juga sudah melalui proses indeksasi yang ketat, di mana keberadaan ISSN menjadi salah satu persyaratan utama. Tanpa adanya ISSN, kesempatan bagi sebuah jurnal untuk diakui sebagai jurnal yang berprestasi akan sangat rendah, meskipun isi ilmiahnya sangat berkualitas.
ISSN dan Impact Factor
Selain reputasi, nomor urut ini juga berpengaruh pada perolehan impact factor. Impact factor ukuran yang menunjukkan frekuensi artikel dalam suatu jurnal dikutip dalam periode waktu tertentu. Organisasi yang menghitung faktor dampak seperti Clarivate Analytics hanya menilai jurnal yang secara resmi terdaftar, memiliki ISSN, dan terindeks dalam database yang terkenal. Dengan kata lain, ISSN adalah pintu masuk sebelum jurnal dapat memiliki impact factor yang diakui.
Integrasi dengan Standar Tinjauan Sistematis
Menggabungkan standar metodologi seperti protokol tinjauan sistematis dengan legalitas administratif seperti ISSN akan memberikan kekuatan ganda pada publikasi. Metode yang baik memastikan kualitas isi, sementara ISSN dan indeksasi memastikan publikasi tersebut dapat diakses secara luas. Hasilnya, peluang masuk ke jurnal bereputasi dan memperoleh impact factor yang tinggi akan meningkat secara signifikan.
Kesimpulan
ISSN jurnal ini bukan sekadar nomor urut, tetapi juga merupakan identitas resmi yang menentukan keabsahan suatu jurnal. Dengan ISSN, peluang untuk mendapatkan indeksasi, diakui sebagai jurnal bereputasi, dan memperoleh impact factor menjadi lebih besar. Keterkaitan ISSN dengan jurnal-jurnal ini meningkatkan visibilitas dan aksesibilitasnya, sehingga memungkinkan peneliti untuk mengutip jurnal-jurnal tersebut secara akurat dalam karya mereka. Oleh karena itu, peneliti dan penerbit perlu memperhatikan tidak hanya kualitas isi seperti yang dibahas dalam tinjauan sistematis, tetapi juga aspek legal dan administratif yang mendukung daya saing publikasi di kancah internasional.
Penulis: Carissa Devin Maheswari