Persiapan dalam Penelitian Lapangan S2

Setelah membahas tentang apa saja kegiatan mahasiswa program magister, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang penelitian lapangan S2. Penelitian lapangan S2 menjadi salah satu metode penting yang memungkinkan peneliti memperoleh data secara langsung dari sumbernya. Metode ini sering digunakan dalam berbagai studi sosial, pendidikan, dan lingkungan. Namun, untuk memastikan hasil penelitian valid dan relevan, penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang langkah-langkah penelitian lapangan, penanganan izin penelitian, dan persiapan menghadapi tantangan selama pengumpulan data.

Tahapan Riset Lapangan

Tahapan riset lapangan meliputi beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan keakuratan dan keandalan data yang dikumpulkan. Berikut ini adalah tahapan riset lapangan yang jelas:

  1. Perencanaan matang. Hal ini diperlukan untuk menentukan tujuan dari riset itu sendiri, mencakup pemilihan lokasi yang tepat dan pemilihan metode pengumpulan data yang sesuai, seperti survei, wawancara, atau observasi langsung.
  2. Pengumpulan data. Pastikan sudah diawasi untuk mengurangi bias dan semua variabel yang relevan tercakup
  3. Setelah data dikumpulkan, tahap analisis dimulai. Ini melibatkan pemrosesan informasi untuk mengidentifikasi pola atau tren yang muncul, yang dapat memberikan wawasan berharga tentang subjek yang diteliti. 
  4. Laporan lengkap. Laporan ini harus termasuk rekomendasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait. Dengan mengikuti langkah-langkah riset lapangan secara teratur, peneliti dapat memperoleh hasil tahapan riset lapangan yang baik.

Keberhasilan tahapan riset lapangan ini juga bergantung pada kemampuan komunikasi peneliti dalam membangun hubungan baik dengan subjek penelitian

Perizinan Riset Penelitian

Peneliti wajib mengurus perizinan riset terlebih dahulu sebelum pergi ke lokasi penelitian. Peneliti harus mematuhi peraturan setempat, pengajuan izin yang rinci, menjelaskan tujuan penelitian, metodologi dan potensi dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Dalam konteks instansi formal atau komunitas adat, perizinan riset bukan hanya formalitas, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap norma dan struktur sosial setempat.

Gagalnya mendapat perizinan riset dapat menggagalkan semua proses pengumpulan data. Karena itu, penting untuk mengikuti syarat dari lingkungan penelitian.

Tantangan Pengumpulan Data 

Adapun tantangan pengumpulan data, saat memasuki tahap utama penelitian lapangan, peneliti akan menghadapi berbagai kendala. Tantangan pengumpulan data bisa berupa hambatan geografis, cuaca yang ekstrem, atau keterbatasan waktu.

Mengatasi tantangan pengumpulan data membutuhkan pendekatan yang strategis. Penting untuk mengidentifikasi hambatan seperti akurasi data dan keterlibatan partisipan. Menggunakan protokol jelas dan teknologi, seperti survei daring yang dapat meningkatkan efisiensi. Pelatihan untuk pelaksana pengumpulan data memastikan konsistensi dan evaluasi dan adaptasi metode secara teratur. Pelatihan untuk pelaksana pengumpulan data memastikan konsistensi. Evaluasi metode secara teratur membantu mengatasi tantangan baru dan meningkatkan efektivitas dalam menghadapi tantangan pengumpulan data. Berikut adalah tips praktis dalam menghadapi tantangan pengumpulan data di lapangan:

  • Mempersiapkan barang lengkap. termasuk alat pencatat, perekam suara, dan cadangan baterai.
  • Melakukan pendekatan sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan sebelum menggali informasi.
  • Menyiapkan rencana alternatif (plan B) jika cuaca buruk atau kondisi tidak memungkinkan.
  • Mempelajari budaya lokal agar proses wawancara atau observasi tidak menyinggung norma masyarakat setempat.
  • Gunakan catatan lapangan (field notes) untuk mencatat temuan harian sebagai bentuk dokumentasi awal.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penelitian lapangan adalah proses yang kompleks dan menuntut kesiapan dari berbagai aspek. Peneliti perlu memahami tahapan riset lapangan, mematuhi prosedur perizinan riset, serta siap menghadapi tantangan pengumpulan data di lapangan. Dengan persiapan yang baik dan sikap profesional, penelitian ini dapat memberikan hasil yang kaya dan bermanfaat secara akademik maupun praktis.

 

Penulis: Carissa Devin Maheswari

Scroll to Top