Dalam sebuah penelitian, memilih metode yang sesuai merupakan suatu hal penting agar dapat mendapat data yang relevan dan mendalam. Metode penelitian kualitatif ini menjadi salah satu pendekatan yang seringkali dijumpai dalam bidang ilmu sosial dan humaniora. Tujuan metode ini berfokus untuk memahami suatu fenomena secara menyeluruh dan kontekstual, dengan cara menganalisis makna dari perspektif orang yang terlibat. Adanya perbedaan dengan metode kuantitatif yang lebih menekankan pada pengukuran, metode kualitatif justru fokus pada eksplorasi, dengan harapan mampu menggali pengalaman, persepsi, motivasi, serta dinamika sosial yang sulit diungkapkan hanya melalui angka.
Pengertian dari Metode Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang berakar dari ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi. Oleh karena itu, metode ini memungkinkan peneliti untuk melakukan wawancara mendalam, menggali informasi berdasarkan jawaban responden, serta memahami motivasi, perasaan, dan pandangan individu terhadap suatu fenomena. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk mengungkap perilaku dan persepsi audiens dalam konteks yang spesifik. Hasil dari penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan naratif, sehingga kesimpulan dapat ditarik berdasarkan pola, tema, dan makna yang muncul dari data yang dikumpulkan. Dalam konteks dunia yang semakin kompleks, pemahaman terhadap pikiran dan emosi manusia menjadi semakin penting. Oleh karena itu, peneliti perlu memahami paradigma dalam ilmu penelitian, seperti positivisme, post-positivisme, dan interpretivisme, agar dapat menentukan metode dan pendekatan yang paling tepat digunakan dalam penelitiannya.
Waktu Penggunaan
Metode penelitian kualitatif cocok digunakan ketika peneliti ingin memahami secara mendalam terkait makna, pengalaman, atau pendapat subjek terhadap fenomena yang rumit dan tergantung pada konteks. Pendekatan ini sangat tepat untuk topik yang bersifat eksploratif, seperti interaksi antar manusia, budaya, perilaku, atau perasaan yang tidak bisa diukur dengan angka. Kualitatif juga digunakan ketika peneliti sendiri menjadi alat utama dalam mengumpulkan data, misalnya melalui wawancara mendalam atau pengamatan langsung. Dengan kata lain, metode ini paling sesuai ketika tujuan penelitian bukan untuk menguji hipotesis, melainkan untuk mengeksplorasi makna dan membentuk pemahaman yang utuh dari sudut pandang peserta penelitian. Seperti dijelaskan oleh Moleong (2017), penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami subjek secara menyeluruh dan deskriptif dalam konteks alami, dengan menggunakan berbagai metode yang bersifat berinteraksi dan interpretatif.
Tujuan Utama dan Sedikit Perbedaan
Metode ini berfokus atau bertujuan untuk menemukan informasi sedetail-detailnya. Semakin dalam dan jelas data yang didapatkan, semakin bagus jika kualitas penelitian tersebut. Hal ini sedikit berbeda dengan metode kualitatif. Dikarenakan, Penelitian kuantitatif berfokus pada jumlah data yang dikumpulkan, sedangkan penelitian kualitatif lebih menekankan pada sejauh mana informasi yang diperoleh peneliti itu lengkap dan mendalam. Penelitian yang berhasil biasanya akan ditandai dengan kedalaman dan kritik terhadap informasi yang diperoleh, berbeda dari penelitian kuantitatif yang lebih fokus pada jumlah data. Dalam penelitian kualitatif, jumlah objek yang sedikit justru lebih baik karena peneliti harus lebih memperhatikan analisis pemikiran.
Beberapa Jenis-Jenisnya
Karena penelitian ini biasa digunakan untuk ilmu sosial maupun alam, ada beberapa contoh judul penelitian sebagai berikut:
- Etnografi. Etnografi adalah cara studi yang mendalam untuk memahami cara manusia berperilaku dalam suatu budaya atau kelompok sosial tertentu. Tujuannya adalah mempelajari budaya dari perspektif para anggotanya. Penelitian ini dilakukan di tempat asal kelompok tersebut tanpa mengganggu lingkungannya, dan disebut sebagai penelitian lapangan. Peneliti mengamati cara berperilaku kelompok dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara yang dalam, serta mempelajari dokumen atau benda-benda yang terkait. Analisis data dilakukan langsung di lokasi penelitian sesuai dengan konteks saat data dikumpulkan. Etnografi berasal dari bidang antropologi dan dapat digunakan oleh para ahli pendidikan untuk meneliti dunia pendidikan di berbagai wilayah.
- Studi kasus. Studi kasus adalah jenis penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap satu individu, kelompok, organisasi, program, atau kegiatan tertentu dalam periode waktu yang ditentukan. Studi kasus bertujuan memperoleh pemahaman detail mengenai objek yang diteliti. Hasil dari studi kasus berupa data yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut guna menghasilkan teori. Data dalam studi kasus diperoleh melalui berbagai cara seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Metode ini bisa dipakai untuk meneliti sebuah sekolah yang terletak di tengah kota, di mana siswanya memiliki prestasi akademik yang sangat baik.
- Studi dokumen. Studi dokumen atau teks adalah cara mengkaji dan menganalisis bahan yang ditulis dalam konteksnya. Bahan yang diteliti bisa berupa catatan resmi, buku, surat kabar, atau berbagai bentuk tulisan lainnya. Peneliti harus memastikan bahwa bahan yang digunakan asli agar hasil penelitian tetap dapat dipercaya. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan untuk mengetahui pendapat atau sikap yang terkandung dalam teks tersebut. Guru atau pendidik menggunakan pendekatan ini untuk mengevaluasi kemudahan memahami teks serta menguji sejauh mana pembaca memahami suatu topik tertentu.
- Pengamatan alami. adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan mengamati situasi secara mendalam tanpa mengganggunya. Tujuan utama dari metode ini adalah memahami cara individu atau kelompok berperilaku dalam konteks tertentu. Contohnya, peneliti bisa mengamati perilaku orang-orang dari latar belakang sosial yang berbeda atau kelompok yang sama. Untuk melakukan pengamatan, peneliti mungkin menggunakan alat seperti kamera tersembunyi agar tidak diketahui oleh subjek yang diamati. Metode ini juga sering digunakan untuk mengamati anak-anak saat bermain, agar bisa memahami cara mereka berinteraksi sosial.
Tantangan yang Sering Ditemui
Meski begitu, ada tantangan pada waktu pengerjaan. Diantaranya adalah:
- Menentukan dan Memulai
Menganalisis data kualitatif bisa sulit karena banyak metode berbeda, seperti analisis isi, analisis tematik, dan lainnya. Peneliti harus memilih jenis data, seperti wawancara atau survei. Untuk mengatasi kebingungan, perlu diambil langkah-langkah penting. Tujuannya adalah menemukan tiga faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pengguna. Penelitian juga menekankan pentingnya menyesuaikan cara analisis, baik manual atau dengan perangkat lunak, untuk membantu tim memahami proses analisis.
- Menghindari Bias
Analisis data kualitatif dapat mengalami bias. Salah satu bias adalah bias konfirmasi, di mana peneliti hanya mencari bukti yang mendukung hipotesis mereka. Ada juga bias pengamatan, yang dikenal sebagai efek Hawthorne, di mana subjek mengubah perilaku karena merasa diawasi. Untuk mengatasi ini, peneliti disarankan untuk melakukan refleksi, yaitu menulis tentang bagaimana latar belakang pribadi mempengaruhi pemahaman data. Mengajak tim peneliti untuk meninjau hasil juga dapat membantu mengurangi sudut pandang yang terbatas.
- Menjaga keakuratan dan keseragaman
Dalam memproses data naratif itu penting. Diperlukan sistem pengkodean yang jelas, dengan pendekatan induktif, di mana kode ditentukan saat membaca data, atau deduktif, di mana kode sudah ditentukan sebelumnya. Buatlah daftar kode lengkap beserta contoh dan bukan contoh agar tim tetap seragam. Manfaatkan otomatisasi sebaik mungkin agar proses pengkodean lebih efisien dan tetap akurat, menggunakan alat seperti VOC atau analisis tematik.
Kesimpulan
Metode penelitian kualitatif sangat penting dalam penelitian sosial dan humaniora karena dapat mengungkap makna dan pengalaman subjektif. Ini berbeda dari metode kuantitatif yang lebih fokus pada angka. Metode kualitatif membantu memahami fenomena kompleks dalam kehidupan sehari-hari, termasuk perilaku dan interaksi sosial. Ada berbagai jenis metode seperti etnografi dan studi kasus, yang memberikan fleksibilitas kepada peneliti. Namun, ada juga tantangan, seperti risiko bias dan sulitnya menjaga konsistensi analisis. Peneliti perlu menggunakan strategi untuk memastikan hasil tetap valid dan akurat. Secara keseluruhan, penelitian kualitatif menawarkan pemahaman yang lebih holistik dan kontekstual, serta memperkaya ilmu pengetahuan.
Penulis: Carissa Devin Maheswari