Ukuran Populasi dan Sampel dalam Tesis

Untuk menyelesaikan tugas akhir atau melakukan penelitian untuk menyusun tesis, karya ilmiah, dan lain sebagainya, tentu penulis atau peneliti perlu berbagai unsur penting dalam penelitian yang wajib demi lengkapnya data dalam penelitian. Unsur yang penting dalam karya ilmiah merupakan Populasi dan sampel. Skala ukuran dalam penelitian memiliki beberapa jenis. Tetapi sebelum membahas macam-macam atau jenis-jenis pengukuran dalam penelitian, dapat dibahas lebih dahulu tentang pengertian dan lain-lainnya. Berikut merupakan panduan lengkap menentukan ukuran tesis dalam penelitian dengan benar dan jelas, artikel ini akan berguna untuk para akademis dan peneliti.

Baca Juga:Pengertian Daftar Pustaka

Konsep Dasar

Populasi dan sampel didalam penelitian kuantitatif adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan berkaitan satu sama lain. Simplenya, penelitian dapat diartikan bagian dari populasi yang dapat dijadikan subjek penelitian dan merupakan anggota populasi tersebut. Dua hal tersebut merupakan hal penting yang menentukan dalam penelitian, dapat memberi generalisasi pada kesimpulan yang didapat.

Karena itu, penting untuk peneliti agar dapat bersikap cermat dan teliti didalam besaran populasi dan sampel yang akan digunakan. Populasi merupakan subjek pada wilayah serta waktu tertentu yang dapat diamati atau teliti oleh para peneliti. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.

Ukuran Tesis

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian dalam konsep populasi dan sampel memiliki dua metode penelitian yang berbeda, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian ini sama-sama membutuhkan populasi dan sampel. Untuk penelitian kuantitatif dapat dikatakan populasi dan sampel yang diteliti bisa lebih banyak dari kualitatif, karena ada perbedaan untuk cara mendapatkan datanya.

Pada umumnya, metode kuantitatif mendapat data dengan menyebar angket atau kuesioner untuk memungkinkan mendapat data yang banyak dalam waktu bersamaan, untuk metode kualitatif umumnya menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan mengisi angket karena perlu data menelusuri data yang mendalam.

Contoh Populasi dan Sampel

1.Penelitian terhadap Perusahaan yang Berbeda

Jadi, misalkan ada penelitian mengenai efisiensi dalam penggunaan teknologi yang dilakukan oleh 10 perusahaan. Tetapi karena 10 perusahaan itu sulit dapat diakses oleh jarak yang sama, peneliti akhirnya memilih 3 perusahaan untuk menjadi sampel. Jadi, di dalam konteks ini adalah 10 perusahaan dalam populasinya, dan sample-nya adalah 3 perusahaan salah satunya.

2.Penelitian Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintah

Untuk meneliti hal ini tentunya anda tidak bisa mengambil data dari seluruh masyarakat yang ada di suatu negara. Karena itu, peneliti dapat mengambil sebagian orang untuk dijadikan sampel penelitian.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Pengetikan Tesis yang Benar dan Sesuai

Kesimpulan

Dalam menyusun tesis, karya ilmiah, atau penelitian lainnya, peneliti perlu memastikan kelengkapan data dengan memahami unsur penting seperti populasi dan sampel. Hal tersebut meliputi pengukuran yang merupakan bagian penting dalam penelitian dan memiliki berbagai jenisnya. Sebelum menentukan jenis pengukuran yang tepat, peneliti memerlukan pemahaman konsep awal yang mendasarinya. Oleh karena itu, panduan ini berfungsi untuk memberikan penjelasan yang tepat serta jelas tentang cara menilai ukuran tesis dalam penelitian sehingga membantu dimengerti oleh akademisi dan peneliti dalam membentuk penelitian dengan masukan yang tepat sesuai.

Jika Anda merasa kesulitan dalam menyelesaikan Tesis, jangan ragu untuk menghubungi layanan konsultasi Tesis.id dan dapatkan bantuan profesional yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan tesis Anda dengan baik.

Scroll to Top